Namunjika ada yang mengatakan bahwa hal itu kok dipermasalahkan, maka berkacalah kepada firman Allah berikut. "Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintahNya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih." (QS An Nur 63). Dan kita sudah tahu bahwa sabda Nabi bukanlah berdasarkan kepada hawa nafsunya semata.
Kajiankata: يُضْلِلِ pada surat An-Nisa ayat ke 143. Bacaan dalam tulisan arab latin : yudzlili: Arti kata يُضْلِلِ : menyebabkan akan menyesatkan: Jumlah pemakai
Orang- Orang Yang Dimurkai Allah | Ustadz Mizan Qudsiah, Lc., MA.JANGAN LUPA SUBSCRIBE, LIKE & SHARE JIKA VIDEONYA BERMANFAAT.BERIKAN KOMENTAR DENGAN BAIK D
Sesungguhnyaorang yang paling dimurkai oleh Allah adalah orang yang selalu mendebat. [HR. Bukhâri, no. 2457; Muslim, no. 2668; dll] Mendebat dalam hadits diatas maksudnya adalah mendebat dengan cara batil atau tanpa ilmu. Sedangkan orang yang berada di pihak yang benar, sebaiknya dia juga menghindari perdebatan.
Haiorang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.S. An-Nisaa' : 29)
فَإِنَّاللهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللهِ. "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas neraka bagi orang yang mengucapkan, 'La ilaha ilallah,' (Tidak ada sesembahan yang hak selain Allah 'azza wa jalla) dengan ikhlas sepenuh hati mengharap wajah Allah.".
. TIDUR merupakan aktivitas manusia yang tak bisa dihindari dari dirinya. Sebab, manusia membutuhkan istirahat. Ia tak bisa beraktivitas dengan urusannya, karena keterbatasan kondisi tubuh. Dan tidur, adalah satu-satunya sarana yang pas untuk mengembalikan stamina dalam tubuhnya. Sebagai umat Muslim, kita harus mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah ﷺ. Sebab, beliau merupakan panutan hidup kita. Beliau akan menuntun kita pada perbuatan yang baik dan berada di jalan kebenaran. Termasuk dalam hal ini masalah tidur. Rasulullah ﷺ telah mencontohkan kepada kita bagaimana posisi tidur yang baik. Namun terkadang, karena kondisi kita yang sudah sangat lelah di malam hari, kita lupa akan apa yang telah dicontohkan olehnya. Sudah seharusnya, kita perlu berhati-hati dalam memposisikan diri ketika tidur. Sebab, ada posisi tidur yang sangat dimurkai oleh Allah SWT. Posisi seperti apa itu? Ternyata posisi yang dilarang dan dimurkai ini adalah posisi tengkurap. Hal ini dijelaskan Rasulullah ﷺ dalam hadisnya ketika beliau mendatangi sebuah masjid. Ia melihat seorang yang tinggal di masjid Nabawi sedang tidur tengkurap. Kisah yang diriwayatkan oleh Thakhfah Al-Ghifari RA salah seorang yang tinggal di masjid Nabawi berkata, “Aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap. Lalu berkata, Bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah tidurnya orang-orang yang dimurkai Allah.’ Kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika kulihat ia adalah Rasulullah ﷺ, maka akupun kemudian bangkit,” HR. Bukhari. Dalam riwayat lain Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa posisi tidur tengkurap adalah posisi tidurnya para penghuni neraka. Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah, “Tidur tengkurap adalah posisi tidurnya penghuni neraka,” HR. Ibnu Majah. Allah SWT dan Rasul-Nya tentu tidak akan melarang sesuatu hal jika hal tersebut berbahaya bagi manusia. Secara medis, tidur dengan posisi tengkurap berbahaya bagi tubuh. Sehingga Allah SWT melarang, bahkan memurkai posisi ini. “Tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kecuali padanya terdapat berbagai mashlahat yang tidak bisa diketahui secara menyeluruh,” Risaalah fiil Qowaaidil fiqhiyah hal. 41, Maktabah Adwa’us salaf. Ternyata ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa memang tidur tengkurap berbahaya. Tidur ini dapat mengganggu pernafasan karena otot dada dan organ pernafasan tidak dapat bekerja maksimal karena tehimpit. Dengan posisi tersebut dada akan menjadi tertekan dan membuat nafas menjadi sesak. Selain bagian pernafasan, tidur dengan posisi ini juga dapat menghimpit jantung. Dalam jangka waktu lama posisi seperti ini dapat membahayakan kesehatan jantung. Fungsi otak juga bisa terganggu dengan posisi ini. Pasalnya aliran darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh begitu pula ke otak menjadi terganggu karena terhimpitnya jantung tadi. Oleh sebab itu, kita tidak boleh tidur dalam keadaan telungkup. Kita bisa mengikuti apa yang diajarkan Rasul, yakni tidur dalam posisi menyamping ke sebelah kanan. [] Sumber
Menyebut perkataan laknat bunyinya agak kasar. Namun perkataan laknat ada disebut di dalam al-Quran. Dari sudut bahasa, laknat bermaksud kemurkaan Allah dan jauh dari rahmat dan petunjukNya. Bahkan sesetengah ulama berkata, semua perbuatan yang dilaknat Allah termasuk dalam dosa besar. Siapakah 10 golongan yang dilaknat oleh Allah Taala dan Rasul? Pertamanya adalah iblis. Cerita tentang iblis yang enggan tunduk menyembah Nabi Adam as ada diceritakan dalam surah Al Baqarah ayat 34. Kerana kesombongannya, Iblis yang dahulunya penghuni syurga dicampak keluar dari syurga. Walau pun begitu kesombongan iblis tidak terpadam sama sekali hingga dilaknat oleh Allah. 1 Iblis Firman Allah- قَالَ لَمْ أَكُنْ لأسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهُ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ * قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ * وَإِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ Berkata Iblis “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk”. Allah berfirman “Keluarlah kamu dari syurga kerana sesungguhnya kamu adalah terlaknat. Dan sesungguhnya laknat itu tetap menimpamu sampai hari kiamat” Al-Hijr 33-35 2 Orang zalim yang berdusta atas nama Allah Firman Allah- وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أُولَئِكَ يُعْرَضُونَ عَلَى رَبِّهِمْ وَيَقُولُ الأشْهَادُ هَؤُلاءِ الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى رَبِّهِمْ أَلا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata “Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka”. Ingatlah bahawa laknat Allah akan ditimpakan atas orang-orang yang zalim” Huud 18. 3 Orang Yang Menyakiti Allah dan Rasul-Nya Firman Allah- إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُهِينًا “Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan” Al-Ahzaab 57 4 Orang yang Menyembunyikan Ilmu Firman Allah- إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاعِنُونَ * إِلا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ “Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan yang jelas dan petunjuk setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknat olih Allah dan dilaknat pula oleh semua makhluk yang dapat melaknat kecuali mereka yang telah bertaubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan kebenaran. Maka terhadap mereka itu, Aku menerima taubatnya, dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” Al-Baqarah 159-160. 5 Orang yang Menuduh Wanita Baik-Baik Telah Berzina Tanpa Bukti Firman Allah- إِنَّ الَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلاتِ الْمُؤْمِنَاتِ لُعِنُوا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ “Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik lagi beriman dengan berbuat zina, mereka akan kena laknat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besar” An-Nur 23 6 Orang yang Membunuh Seorang Islam dengan Sengaja Firman Allah- وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا “Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah neraka Jahanam. Kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan melaknatinya, serta menyediakan azab yang besar baginya” An-Nisaa’ 93 7 Pemakan Rasuah عن عبد الله بن عمرو قال لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم الراشي والمرتشي Dari Abdullah bin Amr ia berkata “Rasulullah saw telah melaknat orang yang memberi dan menerima rasuah.” Hadith Tirmizi 8 Isteri yang Menolak Ajakan Suaminya عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِذَا دَعَا اَلرَّجُلُ اِمْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ أَنْ تَجِيءَ , لَعَنَتْهَا اَلْمَلَائِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ Dari Abu Hurairah dari Nabi saw baginda bersabda “Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur, namun isteri itu menolak untuk datang maka para malaikat melaknatnya hingga waktu subuh”.Hadith Bukhari 9 Wanita yang Mendedahkan Aurat عن عبد الله بن عمر يقول سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول سيكون آخر أمتي نساء كاسيات عاريات على رؤوسهن كأسنمة البخت إلعنوهن فإنهن ملعونات Dari Abdullah bin Umar ia berkata Aku mendengar Rasulullah saw bersabda “Pada akhir umatku kelak akan ada wanita-wanita yang berpakaian namun hakikatnya telanjang. Di atas kepala mereka terdapat bonjol seperti belakang unta. Laknatlah mereka semua kerana sesungguhnya mereka adalah terlaknat” Hadith Tabarani 10 Laki-Laki yang Menyerupai Wanita dan Wanita yang Menyerupai Laki-Laki عن ابن عباس رضي الله عنهما قال لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم المشتبهين من الرجال بالنساء والمشتبهات من النساء بالرجال. Dari Ibnu Abbaas ia berkata “Rasulullah saw melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” Hadith Bukhari
۞ أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ تَوَلَّوْا۟ قَوْمًا غَضِبَ ٱللَّهُ عَلَيْهِم مَّا هُم مِّنكُمْ وَلَا مِنْهُمْ وَيَحْلِفُونَ عَلَى ٱلْكَذِبِ وَهُمْ يَعْلَمُونَ Arab-Latin A lam tara ilallażīna tawallau qauman gaḍiballāhu 'alaihim, mā hum mingkum wa lā min-hum wa yaḥlifụna 'alal-każibi wa hum ya'lamụnArtinya Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan pula dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Al-Mujadalah 13 ✵ Al-Mujadalah 15 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-Mujadalah Ayat 14 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mujadalah Ayat 14 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran berharga dari ayat ini. Didapati beraneka penjabaran dari berbagai ulama tafsir terhadap kandungan surat Al-Mujadalah ayat 14, misalnya seperti tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaApakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang mengangkat orang-orang Yahudi sebagai teman dan memberikan loyalitasnya kepada mereka? Pada hakikatnya orang-orang munafik tidak termasuk orang-orang beriman dan tidak pula termasuk orang-orang Yahudi. Mereka bersumpah secara dusta bahwa mereka adalah kaum Muslimin dan bahwa kamu adalah Rasulullah, padahal mereka tahu bahwa mereka dusta dalam sumpah mereka tersebut.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram14. Tidaklah kamu melihat -wahai Rasul- kepada orang-orang munafik yang berteman dengan orang-orang Yahudi yang telah dimurkai Allah dikarenakan kekufuran dan kemaksiatan mereka. Orang-orang munafik itu bukan bagian dari orang-orang yang beriman, dan mereka juga bukan bagian dari orang-orang Yahudi, akan tetapi mereka itu dalam keraguan, tidak bersama golongan Mukmin dan tidak pula bersama golongan Yahudi. Dan orang-orang munafik itu bersumpah bahwa mereka adalah orang-orang Muslim, dan bahwa mereka tidak membocorkan berita tentang kaum muslimin kepada orang-orang Yahudi, padahal sungguh mereka berdusta dengan sumpah mereka itu.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah14-15. Hai Rasulullah, tidakkah kamu melihat dan terheran dari orang-orang munafik yang menjadikan orang-orang Yahudi sebagai penolong? Orang-orang munafik itu bukanlah termasuk kaum muslimin, dan bukan pula termasuk orang-orang Yahudi; namun mereka bersumpah dengan nama Allah bahwa mereka termasuk kaum muslimin dan mengakui risalah Nabi Muhammad; padahal mereka sadar bahwa mereka sedang berdusta. Allah telah menyiapkan azab yang sangat pedih bagi mereka, sungguh buruk apa yang mereka dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah14. أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ تَوَلَّوْا۟ قَوْمًا Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum sebagai teman? Yakni menjadikan mereka sekutu. Yang dimaksud adalah orang-orang munafik yang bersekutu dengan orang-orang Yahudi. غَضِبَ اللهُ عَلَيْهِمdari kaum yang dimurkai Allah Yakni orang-orang Yahudi. مَّا هُم مِّنكُمْ وَلَا مِنْهُمْorang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan pula dari golongan mereka Sebagaimana yang Allah firmankan tentang mereka مذبذبين بين ذلك لا إلى هؤلاء ولا إلى هؤلاء Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian iman atau kafir tidak masuk kepada golongan ini orang-orang beriman dan tidak pula kepada golongan itu orang-orang kafir. An-Nisa'143 Ada kemungkinan bahwa yang dimaksud adalah orang-orang Yahudi, yakni Allah berfirman kepada orang-orang beriman “orang-orang Yahudi bukan termasuk golongan kalian dan bukan pula golongan orang-orang munafik. Lalu mengapa mereka tidak dijadikan sekutu oleh orang-orang munafik.” وَيَحْلِفُونَ عَلَى الْكَذِبِDan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan Yakni mereka bersumpah bahwa mereka adalah orang-orang beriman, atau mereka bersumpah bahwa mereka tidak membocorkan berita kepada orang-orang Yahudi. وَهُمْ يَعْلَمُونَsedang mereka mengetahui Yakni mereka mengetahui kebatilan apa yang mereka sumpahkan, dan mengetahui bahwa hal itu hanyalah kebohongan.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah14. Wahai Nabi, apakah engkau tidak memperhatikan dan heran terhadap orang-orang munafik itu, Mereka kaum Yahudi telah menjadikan kaum yang dibenci Allah, sebagai sahabat mereka. Bukan dari golonganmu, juga bukan dari golongan mereka, namun mereka adalah golongan yang tidak jelas antara golonganmu atau golongan Yahudi. Mereka saling beraliansi dalam kedustaan, yaitu berencana mengagresi Islam dan orang mukmin. Sebenarnya mereka-pun tahu bahwa mereka adalah pendusta dalam kaitannya dengan aliansi yang mereka lakukan. Muqatil dan Siddi berkata Kami mendapat informasi bahwa ayat ini turun untuk Abdullah bin Nabtal, orang munafik. Sebelumnya dia berbincang dengan Nabi, namun kemudian menyampaikan pembicaraan itu kepada kaum Yahudi. Kemudian rasul memperingatkannya, rasul akan memohon pertolongan Allah atas perbuatannya. Maka turunlah ayat ini📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahApakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang menjadikan sahabat suatu kaum yang dimurkai Allah} orang-orang munafik yang menjadikan teman orang-orang Yahudi dan menyampaikan kepada mereka tentang rahasia-rahasia orang-orang mukmin {Orang-orang itu bukan dari kalian dan bukan dari mereka. Mereka bersumpah palsu, padahal mereka mengetahuinyaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H14-15. Allah mengabarkan tentang kejinya kondisi orang-orang munafik. Mereka adalah orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir dari kalangan Yahudi dan Nasrani serta lainnya yang dimurkai Allah sebagai pemimpin, padahal mereka itu mendapatkan laknat Allah secara sempurna; mereka bukan orang yang beriman dan bukan pula orang kafir, “Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian iman atau kafir tidak masuk kepada golongan ini orang-orang beriman dan tidak pula kepada golongan itu orang-orang kafir,” -An-Nisa 143- Mereka bukan orang Mukmin lahir batin, karena secara lahir mereka bersama orang-orang Mukmin, itulah sifat mereka yang disebutkan Allah, padahal sebenarnya mereka bersumpah atas kebalikannya, yaitu mendustakan. Mereka bersumpah sebagai orang Mukmin padahal sebenarnya mereka bukan orang Mukmin. Karena itu, balasan orang-orang penghianat, keji dan pendusta itu adalah siksa keras yang telah disediakan Allah untuk mereka yang ukuran dan sifatnya tidak diketahui oleh manusia. “Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan,” karena mereka melakukan perbuatan yang mengundang murka Allah dan mewajibkan mereka mendapatkan siksa dan laknat.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Mujadalah ayat 14 Bukankah engkau melihat wahai Nabi Allah kepada mereka orang-orang munafiq menjadikan orang-orang kafir yahudi dan nashrani dan selainnya sebagai temannya, yang mereka ini Allah murkai karena sebab kekufuran dan kemaksiatan mereka. Maka ketahuilah bahwa orang-orang munafiq ini bukanlah termasuk bagian dari orang-orang muslim, tidak juga mereka dari yahudi. Allah bersumpah dengan kebohongan mereka bahwasanya mereka telah mengaku sebagai orang islam, dan sunggah engkau adalah Rasul utusan Allah.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang buruknya keadaan kaum munafik yang berwala’ memberikan sikap cinta dan setia kepada orang-orang kafir dan menjadikan mereka sebagai sahabat, baik mereka itu orang-orang Yahudi, Nasrani dan yang lainnya yang Allah Subhaanahu wa Ta'aala murkai. Mereka memperoleh laknat Allah dan bersikap ragu-ragu antara beriman atau kafir. Mereka bukan orang-orang mukmin baik zhahir luar maupun batin dalam karena batin mereka bersama orang-orang kafir, dan bukan pula orang-orang kafir baik zhahir maupun batin karena zhahir mereka bersama kaum mukmin. Inilah sifat mereka yang telah disebutkan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, mereka bersumpah dengan sumpah yang berlawanan dengan keadaan mereka, yaitu bahwa mereka adalah orang-orang mukmin, padahal mereka mengetahui bahwa mereka bukan orang-orang mukmin. Maka balasan terhadap mereka yang berkhianat itu yang fasik lagi berdusta adalah Allah siapkan untuk mereka azab yang pedih. Mereka mengerjakan perbuatan yang mendatangkan kemurkaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, mendatangkan hukuman dan laknat-Nya. Yaitu orang-orang Yahudi. Yaitu orang-orang mukmin. Yaitu orang-orang Yahudi. Imam Ahmad di juz 1 hal. 240 meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma ia berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Akan masuk menemui kamu seorang yang melihat dengan satu mata setan atau kedua mata setan.” Lalu ada seorang yang biru matanya dan berkata, “Wahai Muhammad! Atas dasar apa engkau engkau memakiku atau mencelaku.” atau semisalnya. Ibnu Abbas berkata, “Ia pun bersumpah, dan turunlah ayat ini yang ada di surah Al Mujaadilah, “Dan mereka bersumpah atas kebohongan,” dan ayat yang lain. Haitsami berkata dalam Majma’uz Zawaa’id, “Diriwayatkan oleh Ahmad, Al Bazzar dan para perawi semuanya adalah para perawi hadits shahih, namun di sana disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang berkata kepada orang itu, “Atas dasar apa engkau dan kawanmu memakiku.” Syaikh Muqbil menjelaskan, bahwa inilah yang disebutkan dalam Musnad di halaman 267 dan 350. Hadits tersebut diriwayatkan pula oleh Hakim dalam Mustadrak juz 2 hal. 482, ia berkata, “Hadits ini shahih sesuai syarat Muslim, namun keduanya Bukhari dan Muslim tidak menyebutkannya.”. Ibnu Jarir di juz 10 hal. 185 dan Asy Syaukaani di juz 2 hal. 384 menyandarkannya kepada Thabrani, Abusy Syaikh dan Ibnu Mardawaih dari hadits Ibnu Abbas yang sama dengan hadits di atas, namun di sana disebutkan, dan turunlah ayat, “Wa yahlifuuna billahi maa qaaluu…dst” At Taubah 74 Syaikh Muqbil menjelaskan, bisa saja kedua ayat itu turun bersamaan karena satu sebab atau bisa juga karena mudhtrarib goncangnya Sammak bin Harb, karena ia seorang yang goncang haditsnya terlebih setelah tuanya, wallahu a’lam. Sedangkan ayat yang turun di surah Al Mujaadilah lebih kuat karena yang meriwayatkan darinya adalah Syu’bah, dan ia sudah mendengar sejak lama sebagaimana disebutkan dalam Tahdzibut Tahdzib. Bahwa mereka beriman. Bahwa mereka berdusta dalam ucapan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mujadalah Ayat 14Pada ayat sebelumnya diterangkan kebiasaan orang-orang beriman yang akan menghadap rasulullah, yaitu bersedekah kepada kaum duafa sebelum menghadap nabi. Pada ayat ini diterangkan kebiasaan orang-orang munafik yang menyembunyikan kekafiran dalam memperlakukan nabi dan larangan berteman akrab dengan orang-orang yang memusuhi islam. Apakah engkau Muhammad, tidak memperhatikan orang-orang munafik di madinah yang secara lisan menyatakan beriman kepada engkau, tetapi faktanya mereka adalah orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang telah dimurkai Allah, yaitu kaum yahudi di madinah, sebagai sahabat' orang-orang munafik itu bukan dari kaum kamu, yakni orang-orang beriman yang benar sebagaimana pengakuan mereka. Orang-orang munafik mengaku beriman untuk mengambil hati orang-orang beriman saja; dan bukan dari kaum mereka, golongan yahudi yang benar. Mereka mengaku yahudi untuk memperoleh perlindungan dari yahudi. Dan mereka, orang-orang munafik itu tidak segan-segan bersumpah dengan menyebut nama Allah bahwa mereka beriman kepada Allah dan rasul-Nya, padahal sumpah mereka itu atas kebohongan, yakni bersumpah beriman, padahal tidak beriman; sedangkan mereka, orang-orang munafik itu, mengetahui kebohongan-Nya. 15. Allah telah menyediakan azab yang sangat keras bagi mereka, orang-orang munafik, yaitu berada di dalam kerak neraka. Sungguh, betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan di dunia, yaitu menipu Allah, rasulullah, dan orang-orang beriman, padahal hakikatnya mereka menipu diri mereka dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah beragam penjelasan dari kalangan mufassirun terhadap isi dan arti surat Al-Mujadalah ayat 14 arab-latin dan artinya, moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Dukung dakwah kami dengan mencantumkan backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Paling Banyak Dikunjungi Nikmati ratusan konten yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat An-Nisa 29, An-Nisa 146, An-Nur 26, Al-Baqarah 152, Al-Jumu’ah 10, Al-Anfal. Termasuk Ali Imran 110, Thaha, Al-Jatsiyah, Al-Baqarah 168, Al-Insyirah 6, Al-Ahzab 56. An-Nisa 29An-Nisa 146An-Nur 26Al-Baqarah 152Al-Jumu’ah 10Al-AnfalAli Imran 110ThahaAl-JatsiyahAl-Baqarah 168Al-Insyirah 6Al-Ahzab 56 Pencarian qs. yunus [10] 101, surah ali imran ayat 180, surah al baqarah ayat 235, albaqarah 246, surat ali imran ayat 36 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
- Meskipun seseorang itu dianggap sholeh, belum tentu dia akan selamat dan bebas dari murka Allah SWT. Sebab ada satu hal yang mungkin menyebabkan orang sholeh itu dimurkai Allah SWT. Apa sikap atau ucapan orang sholeh yang dimurkai Allah SWT? Berikut ini ada kisah tentang satu ucapan orang sholeh yang dimurkai Allah SWT. Ringkasan cerita di bawah ini disampaikan oleh Syekh Ali Jaber. Ucapan Orang Sholeh yang Dimurkai Allah SWT Dalam video yang diunggah ke kanal Youtube Audio Syiar, pada 22 November 2019, Syekh Ali Jaber menceritakan kisah tentang satu ucapan orang sholeh yang dimurkai Allah SWT. Baca Juga Catat! Enam Amalan Sunnah untuk Mendekatkan Diri dengan Allah SWT Saat Hari Raya Idul Adha "Allah SWT Maha Pengampun, Maha Penghapus dosa, bahkan yang termudah bagi Allah adalah mengampuni dosa kita. Jadi bagi Allah tidaklah berat mengampuni dosa kita. Sebagaimana Allah SWT sangat mudah untuk mengampuni dosa-dosa kita. Seberapapun dan sebesar apapun dosa kita, jika kita selalu ingat nama Al Ghofur kita akan bebas dari murka Allah SWT. Salah satu orang yang tidak percaya dengan Nama Allah Al Ghofur adalah orang yang berbuat dosa dan maksiat, tapi dia merasa tidak akan diampuni. Atau ketika orang melihat saudaranya berdosa dan jatuh dalam perbuatan maksiat, sudah dinasehati beberapa kali tapi orang itu tidak mau berubah. Kemudian orang tersebut berkata "hei kamu tidak akan diampuni Allah". Sikap inilah yang bahaya, ini istilahnya sudah ikut campur dengan nama Allah SWT Al Ghofur. Hanya Allah SWT yang menindak siapa yang diampuni dan siapa yang diazab. Siapa yang mau Allah maafkan dan siapa yang tidak dimaafkan." Dari transkrip video di atas, penekanannya ada pada sikap orang yang berusaha menasehati tersebut. Orang itu adalah orang sholeh tapi dia telah mendahului hal-hal yang hanya Allah SWT ketahui. Ucapan "hei kamu tidak akan diampuni Allah' adalah contoh dari sikap yang membuat orang sholeh itu bisa kena murka Allah SWT. Baca Juga Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Sebut Al-Qur'an Kalam Nabi Muhammad SAW Kalau Allah Berbahasa Arab, Susah Nanti... Contoh Sikap Orang Sholeh yang Dimurkai Allah SWT Mungkin ilustrasi satu saja kurang cukup untuk menggambarkan maksud dari satu ucapan orang sholeh yang dimurkai Allah SWT. Mari kita lanjutkan ke kisah berikutnya. Ketika ada orang sholeh, yang melihat saudaranya selalu berbuat dosa maksiat. Dan dia menasehati beberapa kali tapi tidak berubah. Besoknya bertemu lagi dan masih berbuat maksiat. Sampai yang ketiga kali dia sudah berani berkata "Allah tidak bakal diampuni dosamu" pada orang yang berbuat maksiat. Allah SWT disitulah marah "Siapa yang menjadikan dirinya Tuhan atas-Ku. Akulah yang akan mengampuni dosa-dosa hamba-Ku". Ternyata orang yang shaleh ini gara-gara ucapannya yang salah, ia mendapatkan kemurkaan dari Allah. Terhapus kebaikannya dan justru orang yang berdosa dan bermaksiat diampuni dosanya oleh Allah. Demikian itulah satu ucapan orang sholeh yang dimurkai Allah SWT. Cerita tersebut dikisahkan kembali oleh Syekh Ali Jaber berdasarkan kisah yang telah diceritakan oleh Rasulullah SAW. Kontributor Mutaya Saroh
loading...Orang yang sombong dan yang tidak mau berdoa, merupakan golongan orang akan dimurkai Allah Taala dan akan ditempatkan di nereka jahannam. Foto ilustrasi/ist Di kalangan umat Islam ada sekelompok orang yang dimurkai Allah subhanahu wa ta'alaGolongan ini adalah orang yang enggan berdoa. Orang yang perilakunya menyepelekan doa atau orang yang tidak mau atau malas berdoa diancam mendapat tempat di neraka jahannam. Baca Juga Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman وَقَا لَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْۤ اَسْتَجِبْ لَـكُمْ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَا دَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَا خِرِيْنَ"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."" QS. Ghafir 60Allah subhanahu wa Ta'ala sangat murka kepada orang yang enggan berdoa dan tidak mau memohon kepada-Nya. Hal ini disebabkan ada dua kemungkinan. Pertama, hamba tersebut putus asa, dan yang kedua hamba yang sombong menyombangkan diri, dan kedua-duanya adalah perbuatan yang dimurkai Allah Ta’ Shallalahu 'Alaihi wa Sallam bersabda قال صلى الله عليه وسلمإِنَّهُ مَنْ لَمْ يَسْأَلٍ اللَّه يَغْضَبْ عَلَيْهِ-الترمذي”ٍSesungguhnya mengenai sebuah urusan, barang siapa tidak meminta kepada Allah, maka Allah murka atasnya." HR. at-TirmidziSebab itulah Al Halimi ulama dari kalangan asy-Syafi'i , meninggal tahun 403 Hijriyah, bernama lengkap Imam Abi Abdullah al-Husain bin al-Hasan al-Halimi asy-Syafii berpendapat bahwa hendaklah setiap hamba dalam sehari semalam jangan sampai tidak berdoa sama sekali, maka ia akan memperoleh murka dari Allah Ta’ala. Minimal jika seorang hamba meninggalkan amalan doa dalam sehari semalam, maka hal itu termasuk perkara itu, terdapat banyak ayat dalam al-Quran yang memerintahkan kita untuk berdoa kepada Allah. diantaranya, Allah berfirman ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." QS. al-A’raf 55Allah Ta'ala memvonis orang yang tidak mau berdoa adalah orang yang sombong. Artinya, menurut Zadul Masir, Ibnul Jauzi, orang yang tidak mau berdoa kepada Allah akan diancam dengan neraka. Ulama bersepakat hukum berdoa adalah wajib. Dalam hidup manusia, dia wajib berdoa kepada Allah. jika tidak pernah berdoa sepanjang hidupnya maka dia berdosa. Sementara mengenai bentuk doa dan jenis doa, ini hukumnya anjuran dan tidak wajib. Semakin banyak berdoa semakin baik. Dalam kitab 'Syajaratul Ma'aif' karya Syaikh al-'Izz bin Abdus Salam, termasuk salah satu dari akhlak terhadap nama Allah al-Mujib adalah berakhlak dengan ijabah. Yakni mengetahui bahwa Allah akan menjawab dan mengabulkan semua doa karena Allah Maha Tahu akan kebutuhan hamba-Nya dan hanya bersandarnya hamba pada-Nya. Dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mendengar semua doa, Maha Tahu atas semua musibah yang menimpa hamba-Nya, Maha Tahu semua bahagia dan derita. Cara berakhlak dengan ijabah-Nya adalah dengan merespons semua seruan Allah agar bisa bertaqarrub senantiasa mendekat pada-Nya dengan penuh kebaikan, ketaatan dan sepenuh ibadah pada-Nya. Baca Juga WallahuA'lam wid
loading...Orang yang dimurkai Allah sudah pasti bakal sengsara hidupnya. Baik di dunia maupun kelak di akhirat. Dan, di kalangan umat Islam ada sekelompok orang yang dimurkai Allah. Foto ilustrasi/ist Orang yang dimurkai Allah sudah pasti bakal sengsara hidupnya. Baik di dunia maupun kelak di akhirat. Dan, di kalangan umat Islam ada sekelompok orang yang dimurkai Allah. Golongan ini adalah orang yang enggan berdoa . Orang yang perilakunya menyepelekan doa atau orang yang tidak mau berdoa diancam mendapat tempat di neraka jahannam. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman وَقَا لَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْۤ اَسْتَجِبْ لَـكُمْ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَا دَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَا خِرِيْنَ"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."" QS. Ghafir 60 Baca Juga Allah subhanahu wa Ta'ala sangat murka kepada orang yang enggan berdoa dan tidak mau memohon kepada-Nya. Hal ini disebabkan ada dua kemungkinan. Pertama, hamba tersebut putus asa, dan yang kedua hamba sombong menyombangkan diri, dan kedua-duanya adalah perbuatan yang dimurkai Allah Ta’ Shallalahu 'Alaihi wa Sallam bersabda قال صلى الله عليه وسلمإِنَّهُ مَنْ لَمْ يَسْأَلٍ اللَّه يَغْضَبْ عَلَيْهِ-الترمذي”ٍSesungguhnya mengenai sebuah urusan, barang siapa tidak meminta kepada Allah, maka Allah murka atasnya." HR. at-TirmidziSebab itulah Al Halimi ulama dari kalangan asy-Syafi'i , meninggal tahun 403 Hijriyah, bernama lengkap Imam Abi Abdullah al-Husain bin al-Hasan al-Halimi asy-Syafii berpendapat bahwa hendaklah setiap hamba dalam sehari semalam jangan sampai tidak berdoa sama sekali, maka ia akan memperoleh murka dari Allah Ta’ala. Minimal jika seorang hamba meninggalkan amalan doa dalam sehari semalam, maka hal itu termasuk perkara itu, terdapat banyak ayat dalam al-Qur'an yang memerintahkan kita untuk berdoa kepada Allah. Di antaranya, Allah Ta'ala berfirman ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." QS. al-A’raf 55Allah Ta'ala memvonis orang yang tidak mau berdoa adalah orang yang menurut Zadul Masir, Ibnul Jauzi, orang yang tidak mau berdoa kepada Allah akan diancam dengan neraka. Ulama bersepakat hukum berdoa adalah wajib. Dalam hidup manusia, dia wajib berdoa kepada Allah. jika tidak pernah berdoa sepanjang hidupnya maka dia berdosa. Sementara mengenai bentuk doa dan jenis doa, ini hukumnya anjuran dan tidak wajib. Semakin banyak berdoa semakin baik. Dalam Syajaratul Ma'aif karya Syaikh al-'Izz bin Abdus Salam, termasuk salah satu dari akhlak terhadap nama Allah al-Mujib adalah berakhlak dengan ijabah. Yakni mengetahui bahwa Allah akan menjawab dan mengabulkan semua doa karena Allah Maha Tahu akan kebutuhan hamba-Nya dan hanya bersandarnya hamba pada-Nya. Dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mendengar semua doa, Maha Tahu atas semua musibah yang menimpa hamba-Nya, Maha Tahu semua bahagia dan derita. Cara berakhlak dengan ijabah-Nya adalah dengan merespons semua seruan Allah agar bisa bertaqarrub senantiasa mendekat pada-Nya dengan penuh kebaikan, ketaatan dan sepenuh ibadah pada-Nya. Baca Juga Wallahu A'lam wid
orang orang yang dimurkai allah